Berikut ini beberapa cara memilih asuransi kesehatan untuk karyawan perusahaan. Asuransi kesehatan untuk karyawan memiliki peran yang sangat penting bagi individu maupun pihak perusahaan untuk mensejahterakan karyawannya. Disamping itu, kebijakan pengadaan asuransi kesehatan bagi karyawan digadang-gadang mampu meningkatkan produktivitas perusahaan secara keseluruhan. Bisa dibilang, asuransi kesehatan jadi win-win solution untuk karyawan dan pihak perusahaan selaku pemberi kerja. Lantas, bagaimanakah cara memilih asuransi kesehatan yang tepat untuk pekerja? Serta, apa saja yang wajib diperhatikan dalam proses pemilihan asuransi kesehatan?
Cara Memilih Asuransi Kesehatan untuk Karyawan Perusahaan
1. Mempunyai Layanan Digital
Majunya perkembangan teknologi dan komunikasi banyak mempengaruhi keputusan perusahaan asuransi kesehatan untuk mengalihkan layanannya dalam versi digital. Terlebih, fitur cek asuransi digital sudah jadi keharusan bagi karyawan saat ini. Selain memudahkan penggunanya, fitur serupa dinilai lebih efisien dalam menyajikan informasi terperinci.
Carilah produk proteksi yang mampu memberikan data dan informasi secara komprehensif lewat satu aplikasi tertentu. Dengan demikian, proses pengecekan manfaat, sisa saldo, hingga prosedur klaim bisa diakses secara praktis.
2. Edukasi Terhadap Polis Asuransi yang Dipilih
Informasikan secara rinci pada karyawan mengenai apa saja manfaat yang bisa diperoleh dari jenis polis asuransi kesehatan yang dipilih oleh pihak perusahaan. Mengingat beberapa produk asuransi mungkin belum bekerja sama dengan layanan kesehatan ataupun rumah sakit tertentu, Anda wajib menjabarkan cakupan layanan asuransi tersebut.
Berikan informasi juga mengenai jenis manfaat asuransi yang dipulih, semisal saja Hospital Cash Plan atau Hospital Benefit. Secara garis besar, produk asuransi yang menerapkan sistem Hospital Cash Plan mensyaratkan pesertanya untuk membayar pengobatan rumah sakit terlebih dahulu. Baru setelah itu, asuransi kesehatan bisa diklaim dengan menyertakan bukti-bukti pembayaran.
Sementara untuk sistem Hospital Benefit, para peserta hanya perlu menyerahkan kartu asuransi tanpa harus mengeluarkan uang sepeserpun ketika berobat.
3. Menyediakan Pertanggungan Rawat Jalan
Pada dasarnya, fasilitas rawat jalan cukup krusial keberadaannya dalam produk asuransi kesehatan. Namun poin ini seringkali diabaikan. Asuransi dengan pertanggungan rawat jalan akan memberikan proteksi finansial atas risiko kesehatan usai peserta menjalani rawat inap di suatu rumah sakit.
Perlu dipahami, rawat inap sebenarnya tidak hanya mencakup pengobatan lanjutan pasca rawat inap saja. Melainkan juga perawatan gigi, kacamata, kunjungan perawatan ke dokter umum maupun spesialis, dan banyak lagi lainnya. Oleh sebab itu, pastikan agar asuransi kesehatan yang dipilih memiliki manfaat luas seperti menanggung biaya rawat jalan.
4. Memiliki Jaringan Rumah Sakit Luas
Cari tahu lebih lanjut sekiranya mana saja rumah sakit yang sudah bekerja sama dengan perusahaan asuransi yang ditunjuk, dan mana yang tidak. Ini dikarenakan tidak semua produk pertanggungan bisa diklaim di setiap fasilitas kesehatan.
Diketahui, beberapa produk asuransi bahkan mengcover biaya rawat inap dan rawat jalan di dalam ataupun luar negeri. Jika ada karyawan di perusahaan Anda yang memiliki mobilitas cukup tinggi, entah di dalam atau luar negeri, memilih produk asuransi dengan cakupan serupa bisa jadi faktor pertimbangan. Semakin luas jangkauan rumah sakit yang diberikan, semakin baik pula proteksi karyawan dimanapun mereka berada.
5. Menanggung Karyawan dan Keluarga
Karyawan yang bekerja di tempat Anda mungkin adalah ayah atau ibu dari anak-anak mereka di rumah. Sebagai bentuk kepedulian perusahaan, Anda dapat memilih jenis asuransi yang bukan sekadar menawarkan layanan proteksi pada karyawannya saja, namun juga anak dan istri atau suaminya. Kendati demikian, perlu diketahui bahwa jaminan asuransi tersebut tidak mencakup selain keluarga inti seperti orang tua, sepupu, mertua atau yang lainnya.
6. Pilihan Personalisasi Manfaat Sesuai Profil Peserta
Saat hendak memilih produk perlindungan, tidak ada salahnya untuk menyesuaikannya dengan kebutuhan peserta calon tertanggung. Tak perlu mengantongi asuransi dengan manfaat banyak jika kemungkinan besar tidak akan diklaim. Anda dapat mengatur opsi manfaat yang sesuai dengan kebutuhan para pekerja di perusahaan Anda, baik itu untuk kebutuhan masa kini ataupun masa depan.
Sejatinya, risiko kesehatan tidak dapat diprediksikan oleh siapapun. Akan tetapi, hal tersebut bisa diperhitungkan dengan melihat gaya hidup sekarang, riwayat kesehatan, dan lain sebagainya. Untuk produk asuransi kesehatan yang memiliki rider atau manfaat tambahan, Anda dapat membantu karyawan menentukan tambahan manfaat seperti apa yang sekiranya diperlukannya di masa mendatang. Atau jika dimungkinkan, Anda dapat menyewa agen asuransi tertentu untuk menjelaskan secara rinci mengenai tambahan asuransi yang dimaksud.
7. Uang Pertanggungan Sebanding dengan Biaya Rumah Sakit
Secara umum, beberapa produk asuransi kesehatan menawarkan layanan pertanggungan pengobatan berdasarkan tagihan rumah sakit berbasis limit tahunan. Sementara beberapa lainnya menjanjikan uang pertanggungan rawat inap dengan hitungan harian. Untuk jenis kedua pertanggungan tersebut, pada saat tagihan rumah sakit melewati batas uang pertanggungan rawat inap harian, maka sisanya wajib dibayarkan oleh pihak peserta, dalam hal ini karyawan.
Untuk itu, pastikan Anda memahami betul ketentuan dan kebijakan uang pertanggungan dengan mempelajari polis secara cermat. Pastikan pula agar uang pertanggungan yang ditawarkan tidak lebih rendah dari biaya perawatan rumah sakit saat ini.
Lebih jauh, pada produk asuransi kesehatan yang juga memberikan layanan asuransi jiwa, uang pertanggungan bisa diklaim pemegang polis untuk masa tua nanti. Dimana nominal pertanggungan tersebut bisa berbeda-beda, bergantung pada jumlah premi yang dibayarkan setiap bulannya. Di Indonesia sendiri, besar uang pertanggungan diketahui mencapai Rp 200.000.000 sampai dengan Rp 1.000.000.000.
Sebagai tambahan informasi, asuransi jiwa mampu memberikan proteksi finansial pada keluarga atau ahli waris ketika pihak pemegang polis meninggal dunia. Secara sederhana, asuransi jiwa bisa difungsikan untuk melindungi keluarga dari hilangnya pendapatan rumah tangganya. Mengingat biasanya, tertanggung merupakan tulang punggung bagi keluarganya.
8. Gunakan Broker Asuransi yang Tepat
Memanfaatkan jasa broker pada asuransi termasuk sesuatu yang sah dan legal di mata hukum. Melalui broker, Anda bakal dibantu dalam memilih produk dan perusahaan penyedia asuransi yang tepat. Tentunya setelah disesuaikan dengan nominal premi yang harus dibayarkan, kondisi finansial, sampai berbagai urusan legal lain terkait perusahaan asuransi.
9. Jangan Hanya Tergoda pada Premi Murah
Cukup banyak faktor yang perlu dipertimbangkan dalam proses pemilihan asuransi kesehatan bagi karyawan. Tentunya pertimbangan-pertimbangan tersebut bukan semata karena premi yang murah, tapi juga mencakup jenis pertanggungan dan manfaat yang ditawarkan.
Terdapat produk perlindungan yang menjanjikan premi murah tapi tidak menutup risiko untuk penyakit berat tertentu. Hal ini jelas bukan kabar yang mengenakkan jika suatu saat karyawan mengalami penyakit yang tidak bisa ditutup oleh asuransi terkait.
Mengenai harga preminya, periksalah berapa besar premi per tahun dan jangan langsung tergiur dengan penawaran asuransi bulanan murah. Pastikan untuk mengecek ketentuan dan manfaat yang ditawarkan sebelum menandatangani perjanjian polis.
Itulah beberapa tips sederhana yang bisa Anda gunakan saat hendak membeli produk asuransi kesehatan untuk karyawan yang tepat.
Posting Komentar