Asuransi Kesehatan yang Bisa Uang Kembali, Apa Ada?

Bertemu lagi dengan kami Jasa Konsultasi Asuransi Kesehatan Surabaya, kali ini kami akan membahas mengenai asuransi kesehatan yang bisa uang kembali. Sebagian besar perusahaan penyelenggara asuransi tidak memberikan opsi layanan asuransi kesehatan yang bisa uang kembali. Kendati demikian, masih ada beberapa polis yang menawarkan manfaat pengembalian premi pada jenis asuransi kesehatan dan asuransi jiwa. Lantas, seperti apa proporsi pengembalian dana asuransi tersebut? Dan bagaimana tata cara klaimnya?

Ingin Konsultasi Asuransi Kesehatan? Hubungi Nomor HP/WA : 081803081010

Mengenal Asuransi Kesehatan

Mengenal Asuransi Kesehatan
Sumber Foto: Allianz.co.id

Secara umum, asuransi kesehatan bisa diartikan sebagai bentuk perlindungan yang menanggung biaya medis, obat-obatan, bedah operasi, atau sejenisnya kepada pemegang polis, alias tertanggung. Nantinya, asuransi kesehatan bakal mengganti nominal pengeluaran medis akibat luka atau sakit, sekaligus membayar biaya perawatannya secara langsung.

Sebagai contoh, seseorang mengalami sakit demam dan memeriksakan dirinya ke rumah sakit. Usai diperiksa dan diberikan diagnosa oleh dokter, rupanya pasien tersebut perlu melakukan cek laboratorium dan membeli obat-obatan guna menyokong proses penyembuhannya. Pada tahap ini, biaya yang perlu dikeluarkan selama proses pengobatan akan diganti sebagian ataupun seluruhnya apabila pasien terkait memiliki asuransi kesehatan.

Namun perlu diingat, besaran biaya yang bisa dicover berikut layanan dan fasilitas yang diberikan perusahaan penyelenggara asuransi kesehatan akan berbeda-beda. Bergantung pada manfaat dan syarat yang tertera pada dokumen polis.

Baca Juga : Hukum Asuransi Kesehatan dalam Islam Secara Lengkap

Cara Kerja Asuransi Kesehatan

Proteksi kesehatan bekerja dengan melindungi finansial nasabah dari berbagai risiko kesehatan yang mungkin terjadi di masa mendatang. Dengan catatan selama polis yang disepakati masih berlaku. Dengan kata lain, saat nasabah itu sakit, mereka dapat mengalihkan risiko finansialnya pada perusahaan penyelenggara alih-alih menanggungnya sendiri.

Sebagai ilustrasi, Anda membeli produk asuransi kesehatan dengan premi perbulan sebesar Rp 200.000. saat Anda jatuh sakit dan mengeluarkan dana untuk menebus pengobatan medis, asuransi kesehatan akan mengganti biaya-biaya tersebut nantinya. Kabarnya, penggantian biaya tersebut bisa dilakukan secara langsung atau cashless, atau bisa juga melalui sistem reimburse. Terkait dengan nominal yang bisa diganti, tergantung pada kesepakatan yang termaktub dalam polis yang disepakati.

Jenis-Jenis Asuransi

Jenis-Jenis Asuransi
Sumber Foto: Lifepal.co.id

1. Berdasarkan Jenis Perawatannya

a. Rawat Inap

Mencakup penggantian biaya rumah sakit saat peserta asuransi harus dirawat inap karena penyakit atau lukanya.

b. Rawat Jalan

Pertanggungan dana yang mencakup biaya perawatan medis tanpa harus dirawat inap, semisal untuk biaya pembelian obat-obatan, diagnosis dokter atau cek laboratorium.

2. Berdasarkan Badan Penyelenggaranya

a. Pemerintah

Asuransi kesehatan yang diselenggarakan dan dikelola langsung oleh pemerintah, contohnya BPJS Kesehatan.

b. Swasta

Asuransi kesehatan yang dikeluarkan dan dikelola oleh pihak swasta.

3. Berdasarkan Pihak Tertanggung

a. Personal

Jenis asuransi ini ditujukan untuk tertanggung individu.

b. Kolektif

Asuransi kesehatan yang menawarkan manfaat pertanggungan pada sekelompok individu, mungkin berasal dari gabungan karyawan dalam sebuah perusahaan atau kolektif oleh keluarga inti.

Baca Juga : Cara Memilih Asuransi Kesehatan Premi Murah untuk Pemula

Lebih Lanjut Mengenai Asuransi dengan Pengembalian Premi

Secara garis besar, asuransi kesehatan dengan pengembalian premi merupakan salah satu produk asuransi kesehatan yang akan memberikan pengembalian premi kepada nasabahnya setelah masa pertanggungan berakhir. Tentunya sesuai dengan syarat dan ketentuan yang sebelumnya sudah disepakati pihak penanggung dan tertanggung.

Umumnya, peserta asuransi bisa memperoleh persentase pengembalian premi yang beragam, mulai dari 50%, 75%, 80%, bahkan mencapai lebih dari 100%. Namun perlu dicatat, tidak semua produk asuransi kesehatan berani menjanjikan manfaat yang lazim disebut sebagai no claim bonus atau return on premium ini.

Ingin Konsultasi Asuransi Kesehatan? Hubungi Nomor HP/WA : 081803081010

Berbagai Keuntungan Asuransi dengan Pengembalian Premi

Berbagai Keuntungan Asuransi dengan Pengembalian Premi
Sumber Foto: Cermati.com

1. Memperoleh Proteksi dan Pertumbuhan Aset

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, beberapa produk asuransi menawarkan pengembalian premi hingga di atas 100%. Dalam hal ini, bukan hanya memperoleh proteksi kesehatan, peserta asuransi juga dapat memperoleh manfaat berupa pertumbuhan aset lantaran nilai premi yang ikut berkembang.

2. Tetap Untung Meski Tidak Mengajukan Klaim

Entah klaim asuransi diajukan atau tidak, hampir bisa dipastikan pihak nasabah tetap memperoleh manfaatnya. Nasabah asuransi kesehatan berpotensi memperoleh keuntungan ganda. Apabila mereka mengajukan klaim, mereka akan memperoleh dana pertanggungan berkali lipat dari nilai premi. Sementara bila tidak mengajukan klaim, dana premi yang diserahkannya bisa dikembalikan.

Baca Juga : Asuransi Kesehatan Swasta Terbaik 2022, Ini Ciri-Cirinya!

Tips Memilih Asuransi Kesehatan yang Bisa Uang Kembali

1. Pilih Produk Sesuai Kebutuhan

Asuransi pada dasarnya berperan sebagai pengeluaran dan bukan merupakan aset investasi pada pencatatan keuangan. Oleh sebab itu, calon nasabah asuransi wajib berhati-hati saat hendak memilih produk proteksi. Pastikan untuk hanya membeli asuransi yang dibutuhkan saja.

Disamping itu, pertimbangkan pula kesanggupan dalam hal pembayaran premi per periodenya. Jangan biarkan finansial Anda terbebani untuk membayar asuransi. Sebagaimana pendapat yang disampaikan sejumlah konsultan keuangan, rasio yang tepat untuk membeli produk asuransi adalah 3-5% dari total pendapatan bersih per bulannya.

2. Pastikan Perusahaan Asuransi Memiliki Rekam Jejak Baik

Biasanya, asuransi kesehatan yang menjanjikan premi kembali menawarkan masa pertanggungan yang relatif panjang, semisal 10 atau 15 tahun. Karena itu, pastikan memilih perusahaan penyelenggara asuransi yang memiliki rekam jejak baik dari nasabah-nasabah sebelumnya.

Anda dapat mencari informasi tersebut melalui berbagai pemberitaan yang tersedia di media online demi mengetahui rekam jejak perusahaan itu. Periksalah apakah ada komplain tertentu yang ditujukan pada perusahaan dan bagaimana mereka mengatasinya. Pun pastikan bagaimana legalitas dari perusahaan terkait.

Plus, calon nasabah wajib memeriksa rasio solvabilitas pada laporan keuangan perusahaan yang umumnya bisa ditemui pada laman resminya. Untuk diketahui, rasio solvabilitas merupakan indikator yang digunakan untuk memeriksa kemampuan perusahaan dalam membayar utang jangka panjangnya, salah satunya ialah klaim asuransi kesehatan. Apabila rasio solvabilitas mencapai nilai 120% atau lebih, bisa dipastikan perusahaan tersebut sehat secara finansial.

3. Nilai Premi dan Uang Pertanggungan Harus Proporsional

Dana yang dikeluarkan untuk membayar premi haruslah sesuai dengan fasilitas yang bakal didapatkan. Untuk mengetahuinya, Anda dapat membandingkan beberapa polis yang populer di pasaran lewat bantuan marketplace atau laman komunitas.

4. Pahami Kembali Dokumen Polis

Sejumlah orang cukup abai dengan poin satu ini. Mereka cenderung acuh dan tidak membaca polis secara teliti, mereka percaya sepenuhnya dengan apa saja yang disampaikan oleh pihak agen. Tidak mengherankan jika kemudian cukup banyak nasabah yang mengalami kekecewaan terhadap asuransi, bahkan kapok untuk membeli lagi.

Padahal, seluruh ketentuan berikut persyaratan yang terkait dengan produk asuransi kesehatan sudah tertulis dalam dokumen polisnya. Selain itu, apabila ada hal yang kurang sesuai dengan pribadi nasabah, mereka memiliki hak untuk menuntut perusahaan dikarenakan sudah tercatat di atas tinta hitam.

Dokumen polis memang sangat panjang sehingga membutuhkan waktu lebih untuk membacanya sampai habis. Akan tetapi, penyedia asuransi biasanya akan memberikan calon nasabahnya cukup waktu untuk mempelajari dokumen polis tersebut selama 1-2 minggu. Jika dalam proses tersebut ditemui adanya poin yang kurang cocok, nasabah dapat mengajukan banding atau menolak pembelian asuransi terkait.

Itulah sekilas informasi mengenai asuransi kesehatan yang bisa uang kembali untuk Anda ketahui. Perlu ditegaskan, mengingat banyaknya produk asuransi yang tersedia di pasaran, dan bervariasinya manfaat juga persyaratan yang diminta, penting bagi Anda untuk memilih produk terbaik. Anda bisa mempercayakan pada asuransi AIA untuk perlindungan terbaik bagi keluarga.

Ada banyak sekali produk yang siap Anda pilih sesuai dengan kebutuhan. Mulai dari asuransi jiwa, asuransi kesehatan, dan lain sebagainya. Silahkan hubungi agen asuransi AIA dibawah ini untuk informasi selengkapnya.

Ingin Konsultasi Asuransi Kesehatan? Hubungi Nomor HP/WA : 081803081010

Leave a Comment