3 Jenis Asuransi Tradisional dan Penjelasan Wajib Diketahui

Bertemu lagi dengan Jasa Konsultasi Asuransi Surabaya, kali ini kami akan membahas 3 jenis asuransi tradisional. Setidaknya terdapat 3 jenis asuransi tradisional yang biasanya akan ditawarkan kepada masyarakat. Lantas apakah sebenarnya maksud dari asuransi tradisional itu dan kegunaannya bagi nasabah yang ikut sebagai peserta? Kita akan membahasnya secara lebih jelas dan detail mengenai asuransi tradisional tersebut agar Anda sebagai calon nasabah memahaminya.

Ingin Konsultasi Asuransi? Hubungi Nomor HP/WA : 081803081010

Menurut data yang ada sejak terjadinya pandemi Covid-19 justru jumlah peserta dari asuransi tradisional mengalami peningkatan. Kenaikan yang dialami tersebut bahkan mencapai hingga 50% yang menandakan bahwa masyarakat merasa sangat membutuhkan perlindungan melalui asuransi tradisional. Bisa diartikan juga bahwa jenis asuransi tradisional dianggap paling cocok dengan kebutuhan saat ini.

Apa Itu Asuransi Tradisional?

Apa Itu Asuransi Tradisional?
Sumber Foto : Money.kompas.com

Pengertian yang mudah dipahami dari asuransi tradisional adalah jenis asuransi murni. Apa maksudnya? Yaitu produk asuransi yang semata-mata hanya menawarkan manfaat dari pertanggungannya tanpa unsur investasi dalam asuransi tersebut.

Dari pengertian di atas jelas bahwa asuransi tradisional ini berbeda dengan unit link yang memang dapat dimanfaatkan sebagai bentuk investasi dari nasabah. Manfaat murni dari asuransi yang dapat dipergunakan sepenuhnya oleh peserta atau nasabah inilah yang kian menarik minat masyarakat. Terlebih di tengah kondisi pandemi seperti ini masyarakat merasa membutuhkan perlindungan jiwa.

Ingin Konsultasi Asuransi? Hubungi Nomor HP/WA : 081803081010

3 Jenis Asuransi Tradisional

3 Jenis Asuransi Tradisional
Sumber Foto : Hsbc.co.id

Produk asuransi tradisional sendiri dibagi menjadi tiga jenis yaitu term life atau asuransi berjangka, whole life atau asuransi seumur hidup dan endowment atau asuransi dwiguna. Berikut adalah penjelasan mengenai ketiga jenis asuransi tradisional tersebut:

1. Term Life atau Asuransi Berjangka

Asuransi tradisional term life memiliki beberapa ciri atau karakter sebagai berikut :

  • Asuransi ini mempunyai masa atau jangka waktu yang sudah ditentukan contohnya setahun, 5 tahun, 10 tahun, 15 tahun dan seterusnya.
  • Mempunyai jangka waktu yang sifatnya spesifik dan apabila selama masa tersebut tidak ada klaim premi yang dilakukan nasabah maka manfaat ataupun pembayaran uang pertanggungan asuransi tidak diperoleh nasabah.
  • Produk asuransi term life merupakan jenis asuransi yang uang pertanggungannya termasuk besar dan preminya paling murah.
  • Produk asuransi ini tidak berupa uang tunai sehingga perusahaan asuransi hanya akan membayarkan manfaatnya jika nasabah melakukan klaim premi asuransinya tersebut.

Ingin Konsultasi Asuransi? Hubungi Nomor HP/WA : 081803081010

2. Whole Life atau Asuransi Seumur Hidup

Berbeda lagi dengan produk asuransi whole life. Seperti namanya produk asuransi whole life akan memberikan jaminan perlindungan kepada nasabah hampir seumur hidup. Kebanyakan produk asuransi jenis ini memberikan pertanggungan hingga nasabah mencapai usia 99 tahun.

Ciri lainnya yaitu :

  • Asuransi seumur hidup mempunyai nilai uang tunai dan dapat dipinjam oleh nasabah. Sedangkan untuk besaran bunga pinjamannya tergantung kepada perusahaan asuransi masing-masing. Nasabah dapat menanyakan tentang besaran bunga kepada perusahaan asuransi secara langsung.
  • Karena mengandung nilai uang tunai maka perusahaan asuransi akan membayarkan manfaat dan pertanggungannya ketika terjadi klaim oleh nasabah selama masa kontrak ataupun ketika jangka waktunya berakhir.

Ingin Konsultasi Asuransi? Hubungi Nomor HP/WA : 081803081010

3. Endowment atau Asuransi Dwiguna

Jenis asuransi tradisional yang ketiga yaitu endowment atau asuransi dwiguna. Ciri-ciri dari asuransi dwiguna (endowment) tersebut diantaranya, yaitu :

  • Pada umumnya terdapat penggabungan manfaat dalam asuransi tersebut misalnya asuransi pendidikan.
  • Menjadi jenis asuransi yang paling diminati sebelum adanya produk asuransi unit link.
  • Produk asuransi dwiguna ini kebanyakan berupa asuransi pendidikan, dana pensiun maupun asuransi kematian.
  • Dana pertanggungan akan dikeluarkan oleh perusahaan asuransi untuk keperluan tertentu dari nasabah misalnya untuk biaya pendidikan.
  • Biasanya manfaat dari asuransi dibayarkan dengan skema tertentu sesuai polis misalnya untuk pendidikan anak saat SD, SMP dan seterusnya.
  • Premi pada asuransi dwiguna pada umumnya lebih mahal jika dibandingkan dengan jenis asuransi tradisional yang lainnya.

Baca Juga : Risiko-Risiko yang Dapat Diasuransikan Secara Lengkap

Perbedaan Asuransi Tradisional dengan Unit Link

Perbedaan Asuransi Tradisional dengan Unit Link
Sumber Foto : Generali.co.id

Selain ketiga jenis asuransi tradisional sebagaimana yang telah dijelaskan di atas saat ini yang juga cukup populer dan diminati oleh masyarakat adalah unit link. Produk asuransi unit link selain memberikan manfaat perlindungan juga dapat digunakan sebagai instrumen investasi.

Nah, jika Anda bisa menjadi peserta produk asuransi tradisional maupun unit link sesuai kebutuhan dan kemampuan finansial. Sebelum memutuskan manakah produk asuransi yang paling tepat silahkan simak dulu apa saja perbedaan asuransi tradisional dan unit link berikut ini.

Baca Juga : Apa Itu Asuransi Pertanian? Ini Penjelasan Lengkapnya

1. Nilai Tunai atau Cash Value

Pada asuransi tradisional ada dua jenis yaitu dengan nilai tunai ataupun tanpa nilai tunai. Asuransi tradisional dengan nilai tunai yaitu asuransi dwiguna yang dijadwalkan melalui skema tertentu dan juga asuransi seumur hidup yang akan diberikan ketika nasabah melakukan klaim dan saat jangka waktunya berakhir.

Sementara itu untuk produk asuransi tradisional tanpa adanya nilai tunai yaitu term life atau asuransi berjangka. Jika nasabah selama periode asuransi tidak melakukan klaim maka perusahaan asuransi juga tidak akan membayarkan manfaat dan uang pertanggungannya.

Sedangkan pada unit link nasabah akan mendapatkan manfaat asuransi jiwa sekaligus investasi. Nasabah dapat memperoleh manfaat investasi jangka panjang disamping jaminan atas risiko hilangnya suatu nilai ekonomi tertentu.

2. Nilai Premi yang Dibayarkan

Perbedaan kedua dapat dilihat dari besarnya nilai premi yang dibayarkan. Terdapat kesamaan nilai premi antara produk asuransi dwiguna (endowment) dengan unit link. Keduanya cenderung mempunyai nilai premi yang lumayan tinggi mengingat adanya nilai uang tunai dan juga nilai uang pertanggungan kepada nasabah. Sementara itu asuransi berjangka nilai preminya relatif kecil karena tidak mengandung nilai uang tunai di dalamnya.

3. Besarnya Uang Pertanggungan

Pada asuransi jiwa jenis unit link nasabah akan diberikan pertanggungan tambahan supaya bisa melengkapi perlindungan yang dibutuhkannya secara komprehensif. Pertanggungan tambahan tersebut tersedia dalam produk asuransi kesehatan maupun non kesehatan tergantung apa yang dibutuhkan oleh nasabah. Sedangkan pada produk asuransi tradisional nasabah atau peserta tidak akan diberikan opsi pertanggungan tambahan sebagaimana unit link.

Ingin Konsultasi Asuransi? Hubungi Nomor HP/WA : 081803081010

4. Masa Perlindungan Asuransi

Perbedaan selanjutnya dari asuransi tradisional dan unit link yaitu pada masa perlindungannya. Asuransi tradisional hanya menjamin maksimal hingga usia nasabah 99 tahun sementara unit link mencapai umur 100 tahun bahkan seumur hidup.

5. Cuti Premi

Dalam produk asuransi dikenal istilah cuti premi yaitu kondisi dimana nasabah tidak perlu menyetorkan preminya tanpa adanya lapse pada polis. Nah, pada asuransi unit link terdapat periode yang dinamakan cuti premi tersebut namun tidak ada pada asuransi tradisional. Namun begitu fasilitas cuti premi hanya bisa dilakukan ketika kondisi yang dihadapi oleh nasabah termasuk mendesak atau darurat.

Baca Juga : Pengertian Insurtech Beserta Kelebihan dan Kekurangan

6. Jangka Waktu Pembayaran Premi

Masa atau jangka waktu pembayaran premi asuransi tradisional umumnya relatif lebih pendek dibandingkan unit link. Pada semua asuransi unit link nasabah akan diminta untuk memilih frekuensi pembayaran premi misalnya bulanan, semester atau tahunan. Sedangkan untuk asuransi tradisional ada beberapa yang menggunakan sistem pembayaran premi seperti unit link namun ada juga yang tidak.

Itulah 3 jenis asuransi tradisional yang umum diikuti oleh masyarakat dan ditawarkan oleh perusahaan asuransi. Produk asuransi unit link dapat menjadi alternatif selain asuransi tradisional yang sudah disebutkan di atas. Rekomendasi asuransi terbaik bisa Anda peroleh di asuransi AIA. Hubungi kontak agen resmi AIA dibawah ini untuk memilih produk asuransi terbaik sesuai kebutuhan dan budget.

Ingin Konsultasi Asuransi? Hubungi Nomor HP/WA : 081803081010

Leave a Comment