Bertemu lagi dengan Jasa Konsultasi Asuransi Surabaya, kali ini kami akan membahas indemnity. Indemnity adalah salah satu prinsip dalam asuransi. Asuransi sudah menjadi salah satu cara masyarakat dalam mempersiapkan masa depan yang lebih terjamin. Misalnya saja untuk menekan kerugian akibat adanya kejadian tidak terduga seperti kecelakaan. Dari peristiwa tersebut tentu akan muncul kerugian yang cukup besar. Oleh karena itu ada asas indemnitas pada asuransi. Indemnity adalah asas agar tak hanya pihak tertanggung yang mendapat ganti rugi tapi pihak penanggung juga bisa mendapatkan hak yang sama.
Ingin Konsultasi Asuransi? Hubungi Nomor HP/WA : 081803081010
Jadi di sini akan diulas tentang salah satu asas atau prinsip dalam asuransi yaitu indemnity. Ini biasa disebut dengan asas ganti rugi yang memang memiliki peran penting bagi perusahaan asuransi dan pihak pemegang polis. Mari simak dengan baik apa itu indemnity.
Definisi Asas Ganti Rugi atau Indemnity
Asas ganti rugi atau indemnity adalah sebuah prinsip yang menyatakan pihak tertanggung hanya memiliki hak atas penggantian setinggi-tingginya sama dengan besar kerugian yang diderita pihak tertanggung secara nyata. Ini adalah salah satu prinsip yang memang memegang peran penting dalam keberlangsungan perusahaan asuransi. Indemnity adalah sebuah prinsip ganti rugi yang dibuat dan dirancang untuk memposisikan seseorang atau pihak yang diasuransikan pada posisi keuangan yang sama dengan sebelum mengalami kerugian secara mendadak dan tidak terduga.
Baca Juga : Pahami Arti Subrogation dalam Asuransi Secara Lengkap
Asas ganti rugi ini sangat erat hubungannya dengan asas subrogation yang menjaga pihak asuransi maupun pemegang polis mengalami ketidakadilan dalam hal ganti rugi akibat dari peristiwa tidak terduga. Umumnya prinsip ini juga berkaitan erat dengan insurable interest karena memiliki hal yang diasuransikan atau biasa disebut dengan subject matter of insurance.
Contoh sederhana dari indemnity di sini seperti, ada pernyataan dalam polis yang tertulis misalkan ada kerugian yang diderita pihak tertanggung sebesar 50 juta rupiah, maka pihak asuransi hanya akan memberikan ganti rugi dengan nilai yang sama yaitu 50 juta rupiah, meskipun ada batas maksimal uang pertanggungan yang dimiliki pemilik polis senilai maksimal 100 juta rupiah.
Ingin Konsultasi Asuransi? Hubungi Nomor HP/WA : 081803081010
Bagaimana Penerapan Indemnity?
Indemnity atau asas ganti rugi dapat diterapkan pada produk asuransi apa saja kecuali asuransi jiwa dan kecelakaan diri. Hal tersebut karena dalam asuransi jiwa dan kecelakaan diri yang diasuransikan adalah nyawa atau anggota tubuh yang dalam prakteknya tidak bisa dinilai dari segi finansial atau dirupiahkan. Jadi produk atau jenis asuransi yang menerapkan indemnity adalah semua produk asuransi kecuali dua asuransi tadi (asuransi jiwa dan kecelakaan diri).
Sementara untuk teori dari asas ganti rugi ini, setiap surat perjanjian atau polis yang sudah dibeli atau dimiliki oleh nasabah bisa dilakukan klaim dalam jumlah tanpa batas asal sesuai dengan semua uang pertanggungan yang telah tertulis dalam isi polis. Namun secara hukum, perusahaan asuransi selain harus menerapkan asas ganti rugi ini juga harus selalu mengawasi serta memeriksa setiap ada klaim asuransi. Pemeriksaan dan pengawasan tersebut dilakukan untuk menghindari dan mencegah terjadinya fraud atau penyelewengan klaim polis asuransi.
Untuk bisa menerapkan dengan benar asas ganti rugi ini, maka ada beberapa metode yang harus dipahami, antara lain:
1. Metode Pembayaran Tunai
Metode yang pertama adalah pembayaran tunai dimana dalam pemberian kompensasi paling umum menggunakan metode atau cara yang pertama ini. Perusahaan asuransi nantinya akan memberikan sejumlah uang tunai pada pihak tertanggung sebagai bentuk kompensasi dari kerugian yang telah diderita atau menimpa nasabah terkait. Untuk jumlah pembayaran kompensasi secara tunai ini tidak lebih dari biaya pertanggungan dan memang terbukti kerugian yang diderita adalah akibat dari kejadian tidak terduga dan tidak direncanakan dengan sengaja.
Ingin Konsultasi Asuransi? Hubungi Nomor HP/WA : 081803081010
2. Metode Perbaikan
Kedua ada metode perbaikan, dimana sering digunakan perusahaan asuransi dalam menanggung kerugian pada kendaraan serta memiliki biaya yang tergolong rendah. Perusahaan asuransi kendaraan di sini melakukan kerja sama dengan bengkel yang profesional dan terpercaya untuk memperbaiki kendaraan pihak tertanggung yang mengalami kerusakan akibat peristiwa tidak terduga.
3. Metode Penggantian
Lalu ada juga metode penggantian, dimana perusahaan asuransi menyelesaikan klaim polis asuransi dengan cara mengganti kerusakan pada kendaraan pihak tertanggung. Ini juga dilakukan oleh pihak asuransi asalkan memang kesepakatan tersebut ada di dalam polis asuransi terkait.
Ingin Konsultasi Asuransi? Hubungi Nomor HP/WA : 081803081010
4. Metode Pemulihan
Selanjutnya ada metode pemulihan, dimana ini adalah asas ganti rugi yang biasa digunakan untuk kasus kerugian properti dari pihak tertanggung. Dapat dikatakan metode ini biasanya diterapkan saat ada nasabah yang mengalami kerugian karena rumah atau mesin yang dimiliki mengalami kerusakan akibat musibah seperti kebakaran. Pihak asuransi akan menanggung biaya pemulihan sampai kondisi properti terkait dalam kondisi yang betul-betul baik lagi.
Baca Juga : 7 Manfaat Tambahan Berjangka dalam Asuransi Jiwa Berjangka
Contoh Penerapan Indemnity
Setelah mengetahui seperti apa itu indemnity pada asuransi, jika masih belum begitu mengerti bisa melihat contoh kasus yang menerapkan asas ganti rugi dalam penyelesaiannya. Berikut contoh kasusnya:
- Ketika ada rumah yang terbakar dan status rumah tersebut sudah terdaftar pada salah satu produk asuransi, maka pihak yang akan menanggung atau membantu mengatasi kerugian yang dialami pihak tertanggung adalah perusahaan asuransi. Nanti perusahaan asuransi akan menanggung semua biaya perbaikan dari rumah yang memang terbukti rusak karena musibah kebakaran. Perlu dicatat, kondisi rumah yang terbakar secara keseluruhan tidak akan ditanggung penuh oleh pihak perusahaan asuransi selaku penanggung. Jadi rumah yang mendapatkan ganti rugi adalah rumah yang memang terbukti kebakaran dan tidak secara keseluruhan.
- Lalu contoh kedua, saat ada pihak tertanggung kehilangan mobil yang diasuransikannya karena kasus pencurian, maka pihak penanggung yaitu perusahaan asuransi akan memberikan penggantian kerugian atas kehilangan mobil akibat pencurian tersebut. Besar atau jumlah ganti rugi yang diberikan pihak perusahaan asuransi sesuai dengan harga pertanggungannya.
Kesimpulannya, asas ganti rugi atau indemnity adalah sebuah prinsip yang menyatakan pihak tertanggung hanya memiliki hak atas penggantian setinggi-tingginya sama dengan besar kerugian yang diderita pihak tertanggung secara nyata. Pada prakteknya, indemnity ini diterapkan oleh perusahaan asuransi sesuai dengan kebijakan yang berlaku di masing-masing perusahaan.
Ingin Konsultasi Asuransi? Hubungi Nomor HP/WA : 081803081010
Ada beberapa step atau aturan yang cukup ketat dalam menentukan kasus yang masuk dalam asas indemnitas dan yang tidak masuk dalam asas tersebut. Asas ini sangat penting bagi perusahaan asuransi karena ini menentukan sekali nasib keberlangsungan perusahaan terkait.
Tanpa adanya asas ganti rugi, maka besar resikonya bagi perusahaan asuransi mengalami kebangkrutan. Pihak tertanggung pun juga perlu adanya asas ini untuk bisa mendapatkan keadilan sesuai dengan polis yang ada.
Baca Juga : Arti Whole Life Insurance dalam Asuransi dan Manfaatnya
Jika membutuhkan produk asuransi untuk perlindungan properti, kendaraan, maupun kesehatan hingga asuransi jiwa, sebaiknya gunakan jasa perusahaan asuransi AIA. Perusahaan asuransi ternama yang memiliki beragam produk asuransi yang sangat menarik dan sudah profesional. AIA siap memberikan pelayanan terbaiknya untuk bisa membantu para nasabah memiliki masa depan lebih terjamin dan pasti secara aman dan terpercaya. Yuk, pakai produk asuransi AIA untuk perlindungan finansial masa depan dengan aman!
Ingin Konsultasi Asuransi? Hubungi Nomor HP/WA : 081803081010